Bengkayang, Sudah merupakan
pemandangan sehari-hari kita melihat para pelajar yang pergi sekolah maupun
pulang sekolah, menaiki mobil angkutan umum (oplet) dengan berhimpit-himpitan
dan berdesak-desakan. mereka tidak menyadari atau tidak tahu sama sekali bahwa
hal tersebut sangat membahayakan nyawa mereka sendiri. pemandangan ini dapat dilihat saat berangkat
sekolah dan pulang sekolah. mereka memenuhi oplet dari dalam, depan, atas
hingga ke belakang bahkan juga sampai
bergantungan dimulut pintu masuk oplet.
Hal ini dilakukan para
pelajar karena mereka takut terlambat ke sekolah, maupun takut tidak ada lagi
mobil ketika pulang sekolah. sebab bis sekolah yang diharapkan sudah jarang beroperasi.
Ini mestinya menjadi
perhatian serius oleh pihak- pihak terkait, baik pemerintah maupun aparat
kepolisian. pemda seharusnya
memberdayakan bis sekolah yang sudah ada. selama ini bis sekolah yang ada
sepertinya kurang diperhatikan. ini terbukti dengan jarangnya bis tersebut
beroperasi lagi. apakah tidak ada anggaran yang dikhususkan untuk pengoperasian
bis tersebut?
karna selama ini
keluhan dari para sopir bis sekolah ini bahwa mereka tidak bisa mengoperasikan
bis tersebut karna terkendala dengan keuangan untuk operasional bis. karena
jika mengharapkan dari uang hasil pembayaran para penumpang (pelajar) dianggap
tidak cukup. baik untuk pembelian bahan bakar,
maupun biaya perbaikan kerusakan.
Aparat juga seolah tak
bertaji, tidak mau tau untuk mencoba menegur para sopir angkot agar tidak
memuat penumpang melebihi kapasitas yang telah ditentukan. itulah sebabnya para
sopir demi meraup rupiah, mereka melalaikan aspek keselamatan penumpang.
Pemda seharusnya peka
terhadap masalah ini, karena ini menyangkut
nyawa seseorang. sudah selayaknya
pemda membuat aturan khusus untuk menangani hal ini. jika biarkan, ditakutkan akan
adanya korban.(Ch)
0 komentar:
Posting Komentar
Komentar lah jika anda berkenan, komentar lah yang baik, sopan, santun, No SARA, Kritik dan Saran sangat diharapkan. Terimakasih....