Sungai Betung, kegiatan Subet Festival yang Kesatu kecamatan Sungai
Betung yang dilaksanakan pada hari Jumat
10 Januari 2014 bertempat dilapangan Kecamatan Sungai Betung berlangsung meriah.
Festival ini dimulai pada pukul 7.00 wib sampai pukul 3.00 wib dan diikuti oleh
13 dusun dari empat desa yang ada di Kecamatan Sungai Betung, antara lain desa Suka
Maju, desa Karya Bhakti, desa Cipta Karya, dan desa Suka Bangun. pada festival Subet tersebut, kategori lomba
yang dipertandingkan antara lain : memasak lemang, membuat tumpi (cucur khas Dayak),
memasak buntokng (nasi bungkus daun yang dimasak menggunakan buluh) dan memasak
daging dalam buluh.
Para
peserta dari setiap dusun terdiri dari 9 orang. lima diantaranya pelajar ( 2 perempuan dan 3
laki-laki) dan dua orang lainnya pembimbing. peserta yang diwajibkan adalah para pelajar SMP
dan SMA. Pada aturan pertandingan, para peserta harus memasak dengan resep-resep
buatan sendiri dan menggunakan bahan-bahan alami. Antusiasme masyarakat sangat luar
biasa, mengingat festival ini baru pertama kali dilaksanakan, sehingga mengundang
minat masyarakat untuk menyaksikan secara langsung acara pertandingan masak-memasak
tersebut.
Walaupun
saat acara berlangsung cuaca tidak bersahabat, namun hal tersebut tidak mematahkan
semangat para peserta untuk tetap memasak dan berkreasi dengan masakan mereka. Demikian
juga halnya dengan masyarakat yang sedang menyaksikan festival tersebut. Festival
yang baru pertama kali diadakan tersebut juga dihadiri oleh Bupati bengkayang,
PKK kabupaten, PKK Kecamatan, Danramil, Kapolsek, Kades-kades, Tokoh Masyarakat
Dan Tokoh Agama.
Setiap
masakan hasil kreasi para peserta dinilai oleh para ibu PKK dari kecamatan dan kabupaten.
Penilaian mulai dari rasa, tingkat kematangan, resep, cara pengolahan,
bahan-bahan dan cara penyajian. Pada 4 kategori masakan yang dipertandingkan, dusun
Papak, desa Suka Maju berhasil mengungguli desa-desa lainnya dengan meraih 3
tropi juara 1 plus uang pembinaan untuk kategori membuat Tumpi, Buntokng dan memasak
daging dalam buluh. Sedangkan juara 1 untuk kategori memasak Lemang, diraih oleh
dusun Lamat Semalat, desa Cipta Karya.
Dalam
kata sambutan sebelum menyerahkan hadiah, bupati bengkayang, Bapak suryadman Gidot,
S.Pd, menyampaikan bahwa festival tersebut sangat bagus dan harus dilaksanakan secara
kontinyu karena hal tersebut merupakan salah satu cara melestarikan budaya dayak
dan sekaligus membangun kembali identitas dan ciri khas masakan dayak pada umumnya.
“festival ini sangat bagus dan harus dilaksanakan secara kontinyu, karena ini
salah satu cara melestarikan budaya kita. sekarang ini, kita sedang mengalami krisis identitas,
yang mana selama ini justru budaya kita dikalahkan oleh budaya-budaya asing.
Inilah salah satu kegiatan yang dapat menumbuhkan kembali identitas kita yang
sebenarnya” terang Suryadman Gidot, S.Pd
Salah
seorang peserta Wiwik, saat ditanyai bagaimana kesan saat mengikuti festival
mengatakan “acara ini sangat bagus. Kami bisa belajar cara memasak masakan khas
dayak yang baik dan enak, karena dibimbing langsung oleh pembimbing yang sudah berpengalaman
dalam hal memasak masakan tradisional dayak” ungkapnya.
Acara
ini dilaksanakan untuk menumbuhkan kembali rasa cinta akan tradisi dan budaya kita.
Khususnya budaya dayak. Dan mengangkat kembali identitas budaya kita sebagai budaya
yang kaya akan nilai historis. Sekaligus dapat dijadikan sebagai wisata kuliner.
(ch)
0 komentar:
Posting Komentar
Komentar lah jika anda berkenan, komentar lah yang baik, sopan, santun, No SARA, Kritik dan Saran sangat diharapkan. Terimakasih....