"Adil Ka' Talino Bacuramin Ka' Saruga, Basengat Ka' Jubata"..

TERIMA KASIH TELAH BERKUNJUNG..

Jumat, 21 Februari 2014

PENGOBATAN TRADISIONAL "KIAP" ALA SUKU DAYAK


9/2/2014. Kiap  adalah salah satu metode pengobatan tradisional suku dayak yang dapat kita jumpai hingga kini. Cara kerja kiap hampir sama dengan dikerok/dikerokin.  Namun perbedaannya adalah, jika dikerok menggunakan koin atau sendok, dan bekas kerokan membentuk seperti garis-garis miring, namun jika dikiap, menggunakan tangan, karena cara kerjanya adalah dengan menarik kulit dengan jepitan kedua jari tangan, antara jari telunjuk dan jari tengah. Bekas kiap sama seperti bekas dicubit. Karena Cara kiap menggunakan cubitan/tarikan kulit pada daerah-daerah tertentu.
      
       Kiap tidak dilakukan disembarang daerah tubuh. Jika dilakukan dengan salah, tidak akan mengobati, justru akan memperparah keadaan. Kiap dilakukan pada titik-titik / bagian-bagian tubuh tertentu. Bahan-bahan yang biasanya dipakai untuk kiap sederhana, yaitu bawang merah tunggal, garam dan minyak tanah. Cara pengolahannya dengan cara bawang merah tadi dicampur garam dan minyak tanah yang ditumbuk halus. Hasil tumbukan tersebutlah yang digunakan untuk digosokkan pada kulit yang hendak dikiap. Kiap biasanya dilakukan apabila kita terkena sakit kepala, demam dan masuk angin.
       Masyarakat dayak mengenal jenis penyakit masuk angin yang sangat berbahaya,  karena apabila tidak segera ditolong, dalam beberapa menit saja sang penderita bisa langsung meninggal. Menurut bahasa dayak bakati’ nama penyakit tersebut adalah Baro dan Sike.  Banyak sekali kasus orang yang meninggal karena terserang penyakit ini. Karena Penyakit ini suka menyerang dengan tiba-tiba. 
     Kiap adalah salah satu solusi mengobati penyakit baro dan Sike, apabila tiba-tiba menyerang. Karena menurut pengamatan penulis selama ini, kiap merupakan solusi pertolongan pertama untuk menyelamatkan sikorban dari penyakit baro dan Sike. Apabila terkena penyakit ini, titik kiap diposisikan pada bagian belakang dan perut atau disekitar pusat penderita.
     Efek dari kiap sangat terasa, terutama untuk penyakit masuk angin baro dan Sike. Biasanya jika setelah dikiap, si penderita langsung bersendawa atau membuang angin  (kentut) untuk mengeluarkan angin-angin yang ada di dalam tubuh.
      Seperti yang telah disebutkan di atas, kiap tidak boleh dilakukan sembarangan, dan harusnya dilakukan oleh orang-orang  yang sudah professional dalam hal Kiap. Kiap juga harus dilakukan pada waktu-waktu tertentu yaitu pagi, sore dan malam. Kiap sangat dilarang dilakukan pada siang hari. Karena siang hari suhu tubuh dan suhu lingkungan sekitar sangat tinggi, sehingga berbahaya untuk dilakukan kiap.(Ch)

Ditulis Oleh : Mulianus // Jumat, Februari 21, 2014
Kategori:

0 komentar:

Posting Komentar

Komentar lah jika anda berkenan, komentar lah yang baik, sopan, santun, No SARA, Kritik dan Saran sangat diharapkan. Terimakasih....

 

Blog Archive

Copyright@Suara Rakyat133. Diberdayakan oleh Blogger.