"Adil Ka' Talino Bacuramin Ka' Saruga, Basengat Ka' Jubata"..

TERIMA KASIH TELAH BERKUNJUNG..

Senin, 11 November 2013

NASIB SEKOLAH DIPEDALAMAN “SDN 03 TAMONG KECAMATAN SIDING KABUPATEN BENGKAYANG MEMPERIHATINKAN”

Bengkayang, Bangunan Sekolah Dasar Negeri 03 Tamong, Kecamatan Siding memperihatinkan. Bangunan yang didirikan pada tahun 2001 dan didirikan dengan berbahan kayu tersebut mengalami kerusakan yang parah. Yaitu pada bagian lantai dan dinding. Bukan itu saja, tetapi peralatan pendukung dalam proses belajar mengajar juga sangat minim dan tak layak. Hal ini membuat tenaga pengajar dan murid-murid merasa tidak bersemangat  dan berkonsentrasi dalam proses belajar mengajar.

Sekolah yang ada dipedalaman siding, tepatnya di desa Tamong ini berjarak 22 Km dari Desa Sebujit, Kecamatan Siding. Dan untuk menempuh sekolah ini dari Kota Bengkayang membutuhkan waktu 1 hari 1 malam. Karena untuk menjangkau daerah tersebut tidak dapat menggunakan kendaraan, melainkan harus berjalan kaki.

Tepianus, Kades Tamong Sabtu, (20/7/13) mengungkapkan bahwa kerusakan sekolah SDN 03 Tamong, mulai dari lantai sekolah yang sudah bolong dan rapuk karena terbuat dari kayu, dinding yang rusak, teras yang tak lagi memiliki lantai papan sehingga teras sekolah menyatu dengan tanah.

Meja dan kursi yang sangat kurang, WC tidak ada, Dek Bangunan Rusak, Papan Tulis tidak ada, yang ada hanya Papan Tulis yang dibuat dari beberapa susunan Papan, Ruangan yang tak cukup, sehingga mereka membuat sekat dari kayu untuk menjadikan satu ruangan kelas menjadi dua ruangan kelas, listrik tidak ada, adapun listrik dari program PNPM, namun sedang rusak.

Walaupun pada tahun 2010 ada perbaikan, namun yang diperbaiki pada saat itu hanyalah atapnya saja. Hal tersebut dinilai kurang tepat, karena atap yang direhab dianggap masih layak digunakan, justru seharusnya yang layak untuk direhab adalah lantai dan dinding serta adanya penambahan Ruangan. Baik ruangan Kelas, maupun Ruangan Kantor para Guru.” UngkapTepianus.

Karena kekurangan Bangunan dan ruangan. perpustakaan sekolahpun dijadikan sebagai tempat tinggal Kepala Sekolah, dan tempat kantor para guru. Yang mana ruangan tersebut harus ditempati oleh 11 (sebelas) orang guru.

Amit, Sekdes Tamong yang juga merupakan wali murid SDN 03 Tamong juga membenarkan bahwa kerusakan  dan kekurangan sekolah tersebut sangatlah serius. Dan hal ini tidak boleh dibiarkan, jika dibiarkan, anak sekolah dikhawatirkan tidak mau lagi bersekolah dikarenakan minimnya fasilitas sekolah tersebut, dan juga dikhawatirkan gedung yang rusak, bisa berbahaya bagi para siswa dan dewan guru.” UjarAmit.


dan hal yang paling dirindukan oleh warga di Desa Tamong adalah, mereka menginginkan adanya Pembukaan Jalan. Karena majudan tidak majunya desa baik sarana maupun prasarananya, semua tergantung dari Akses jalan. Jika jalan sudah bagus, maka Pembangunan sarana dan prasarana  yang lainpun akan lebih mudah. Tambah Pak Tepianus dan Amit. (Ch)

Ditulis Oleh : Mulianus // Senin, November 11, 2013
Kategori:

0 komentar:

Posting Komentar

Komentar lah jika anda berkenan, komentar lah yang baik, sopan, santun, No SARA, Kritik dan Saran sangat diharapkan. Terimakasih....

 

Blog Archive

Copyright@Suara Rakyat133. Diberdayakan oleh Blogger.