Bengkayang, Bangunan
Sekolah Dasar Negeri 03
Tamong, Kecamatan Siding memperihatinkan. Bangunan yang didirikan pada tahun
2001 dan didirikan dengan berbahan kayu tersebut
mengalami kerusakan yang parah. Yaitu pada bagian lantai dan dinding. Bukan itu saja, tetapi peralatan pendukung dalam proses
belajar mengajar juga sangat minim dan tak layak. Hal
ini membuat tenaga pengajar dan murid-murid merasa tidak bersemangat dan berkonsentrasi dalam proses belajar
mengajar.
Sekolah
yang ada dipedalaman siding, tepatnya di desa Tamong ini berjarak 22 Km dari
Desa Sebujit, Kecamatan Siding. Dan untuk menempuh sekolah ini dari Kota
Bengkayang membutuhkan waktu 1 hari 1 malam.
Karena untuk menjangkau daerah tersebut tidak dapat menggunakan kendaraan,
melainkan harus berjalan kaki.
Tepianus,
Kades Tamong Sabtu, (20/7/13) mengungkapkan bahwa kerusakan sekolah SDN 03 Tamong, mulai
dari lantai sekolah yang sudah bolong dan rapuk karena terbuat dari kayu,
dinding yang rusak, teras yang tak lagi memiliki lantai papan sehingga teras
sekolah menyatu dengan tanah.
Meja dan
kursi yang sangat kurang, WC tidak ada, Dek Bangunan Rusak, Papan Tulis tidak
ada, yang ada hanya Papan Tulis yang dibuat dari beberapa susunan Papan,
Ruangan yang tak cukup, sehingga mereka membuat sekat dari kayu untuk
menjadikan satu ruangan kelas menjadi dua ruangan kelas, listrik tidak ada,
adapun listrik dari program PNPM, namun sedang rusak.
Walaupun
pada tahun 2010 ada perbaikan, namun yang diperbaiki pada saat itu hanyalah
atapnya saja. Hal tersebut dinilai kurang tepat, karena atap yang direhab
dianggap masih layak digunakan, justru seharusnya yang layak untuk direhab
adalah lantai dan dinding serta adanya penambahan Ruangan. Baik ruangan Kelas,
maupun Ruangan Kantor para Guru.” UngkapTepianus.
Karena
kekurangan Bangunan dan ruangan. perpustakaan sekolahpun dijadikan sebagai
tempat tinggal Kepala Sekolah, dan tempat kantor para guru. Yang mana ruangan
tersebut harus ditempati oleh 11 (sebelas) orang guru.
Amit,
Sekdes Tamong yang juga merupakan wali
murid SDN 03 Tamong juga membenarkan bahwa
kerusakan dan kekurangan sekolah
tersebut sangatlah serius. Dan hal ini tidak boleh dibiarkan, jika dibiarkan, anak
sekolah dikhawatirkan tidak mau lagi bersekolah dikarenakan minimnya fasilitas
sekolah tersebut, dan juga dikhawatirkan gedung yang rusak, bisa berbahaya bagi
para siswa dan dewan guru.” UjarAmit.
dan hal
yang paling dirindukan oleh warga di Desa Tamong adalah, mereka menginginkan
adanya Pembukaan Jalan. Karena majudan
tidak majunya desa baik sarana maupun prasarananya,
semua tergantung dari Akses jalan. Jika
jalan sudah bagus, maka Pembangunan sarana dan prasarana yang lainpun akan lebih mudah. Tambah Pak Tepianus dan Amit. (Ch)
0 komentar:
Posting Komentar
Komentar lah jika anda berkenan, komentar lah yang baik, sopan, santun, No SARA, Kritik dan Saran sangat diharapkan. Terimakasih....